Pembangunan ekonomi
merupakan suatu perubahan yang terjadi secara terus-menerus melalui serangkaian
kombinasi proses demi mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu adanya peningkatan
pendapatan perkapita yang terus-menerus berlangsung dalam jangka panjang.
(Sadono Sukirno, 1985:13) Sedangkan pembangunan berkelanjutan (sustainable developement) adalah proses
pembangunan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan
pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. (Brundtland Report, 1987) Salah satu
faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan
adalah bagaimana memperbaiki pembangunan ekonomi tanpa mengorbankan kehancuran
lingkungan. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah
upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber
daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan
mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. (Sugandhy, Hakim, 2009)
Munculnya strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan pada tahun 1970-an
menyebabkan meluasnya isu-isu kerusakan lingkungan karena dengan berkembangnya
semua sektor dalam perekonomian akan memanfaatkan sumber daya, terutama dari
alam. Kerusakan lingkungan ini merupakan bentuk eksternalitas negatif yang
ditimbulkan seiring berkembangnya industri-industri yang menjadi salah satu
fokus dari pembangunan ekonomi suatu negara seperti Indonesia. Oleh karena itu,
pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis lingkungan perlu dilakukan, salah
satunya yaitu dengan menerapkan program ekonomi hijau (green economy). Dalam prinsipnya, ekonomi hijau mendorong setiap
kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam untuk tetap memperhatikan
kelestarian lingkungannya. Salah satu konsep ekonomi hijau di Indonesia adalah
komitmen pengembangan energi bersih yang ramah lingkungan. Dengan
terealisasinya program ekonomi hijau, diharapkan pembangunan ekonomi dapat
berjalan beriringan dengan kelestarian lingkungan. Karena dengan memperhatikan
aspek lingkungan, pembangunan ekonomi akan berkembang dengan kualitas yang
tinggi, yakni tidah hanya mencapai target dari segi kuantitas tetapi juga
dengan mutu yang tinggi.
Kata
kunci : Sustainable development, eksternalitas, green economy, dan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar